Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

GOKIL: SUPIR TAKSI NGGAK TAHU HURUF V

Ternyata nggak Cuma pembicaraan dua arah aja yang enak buat didengerin, pembicaraan searah juga, apalagi kalau terjadi pagi-pagi sekali di saat yang ngederin juga baru bangun tidur dan belum terlalu aware dengerin sekeliling.

Ceritanya lagi naik Jakarta Metro, Taksi handal pilihan kedua kalau si Burung Biru gak available. Nggak seperti supir-supir lain yang otomatis mengecilkan radio saat penumpang naik, kalau yang ini malah ngegedein volume, mungkin dia bĂȘte sama saya yang saya anggurin didepan rumah sekitar 20 menit, makanya balas dendamnya gitu. Awalnya sih emang agak terganggu, tapi lama-lama saya jadi menyimak suara mbak-mbak Dispatcher bernama Marni dengan seluruh supir taksi Jakarta Metro.

“1236 …1236 dikopi, ganti!”
“1236….. Oke sudah bersama tenggo!”

Setelah mendengarkan bebarapa lama, saya baru ngeh kalau “tenggo” yang dimaksud artinya “tamu” alias “Penumpang”.
“1365… tolong dong pak dipercepat… ini tenggonya sudah menyapa terus, ganti..!”
“Iya benar alamatnya di CiPer, Cipulir Permai Tiga dikopi”.

Halah.. Adalagi CiPer segala macam…. Ampun dech.. (Gumamku dalam hati).
“Tolong bapak kalau masuk antri, ini hanya satu jalur, ganti..!”.
“Ya dirojer 1456, Belum bersama tenggo?”
“Tunggu dong Bapak! Ini akan saya lelang lagi, sabar dikit kenapa sih!”.

Hedeh… Mbak Marni rupanya gampang naik darah, sampai suatu saat saya mendengar pembicaraan searah yang LUCU banget.
“Ya dikopi 1887, mengarah CiPer 5 Blok V, Ini bagaimana sih.., tanggonya sudah duapuluh menit menayapa!”. 
“Blok V, 1887. Blok V.”
“Iya bener kok disini CiPer 5 Blok V, Sudah Standby, sebentar saya Cek”.
“1887, Blok V Bukan P !!!”
V itu loh.. yang Ujungnya Lancip, aduh… gimana sih neranginnya?”
“1887 dikopi… V itu kayak angka 5 Romawi! Bukan PETE!”
“1187 sudah mengarah?”

Saya setengah mati nahan ketawa rupanya pak 1887 salah alamat sehingga terlambat 20 menit nyampai di TKP…
“1887 dikopi sudah bersama tenggo.”
“Tolong ya pak, lain kali bedain antara V sama P!”.
Gokil si mbak Marni…. Dan ternyata galak juga.
Seru juga Pagi-pagi sudah dikasih sarapan ama Miss V dan Mr. P, Hahaha..haha… Gokil abis!

Cerita ini saya kutip dari Novel berjudul GOKIL ditulis oleh Dewi Lestari