Jangan Besar-Besar Dong!

Esok harinya, Rifqi melapor kepada Kyainya, "Kyai, tadi malam ayam peliharaan saya hilang 5 ekor," Kiya-nyapun menjawab " Sudahlah, jangan bersedih Ayammu itu pada hakikatnya milik Allah yang dititipkan kepadamu."
Rifqi hanya bisa mengangguk angguk kemudian ngeloyor pergi sambil garuk-garuk kepala, dia merasa kecewa dengan jawaban kyainya tanpa memberikan solusi atau tindakan untuk menyelidiki kejadian yang menimpanya.
Pada keesokan harinya, Rifqi diam-diam mengambil kambing milik Kyainya, dipotong, dimasak dan dibagikan ke temen-temen sepesantren, beberapa daging ada yang dibikin sate dan lainnya dibuat Gule kambing, maka terjadilah pesta meriah makan kambing yang sebelumnya tidak pernah dialami para santri.
Pada pagi harinya semua santri dikumpulkan oleh Kiyainya dan mereka ditanya perihal pesta tadi malam, " hayo ngaku, siapa diantara kalian yang mencuri kambing saya?", semua terdiam kecuali Rifqi, dia menjawab pertanyaan Kyainya "Begini kiyai, seperti wejangan kiyai kemaren kepada saya bahwa ayam saya yang hilang tidak usahlah dirisaukan, karena semua itu semata-mata hanya milik Allah yang dititipkan kepada hamba-Nya". Seketika Kyainya menjawab " Punya Allah sih punya Allah.., tapi jangan yang besar-besar dong...!!!